Marching Band - Catatan Harian Syaroh

안영하세요, 친구들?

Hallo, teman-teman apa kabar? 



Sekarang aku ingin bercerita tentang pengalaman menjadi seorang anggota marching band. Tapi sebelumnya aku ingin bertanya, apakah kamu paham tentang perbedaan drum band dengan marching band? Baiklah, aku kasih penjelasannya sedikit yaaa. 

Drum band memiliki pemain alat musik perkusi dengan jumlah yang banyak sedangkan marching band memiliki pemain alat musik tiup yang lebih banyak. Bagaimana? Mudah bukan untuk membedakannya? 



Ingin Menjadi Anggota Marching Band! 



Selama aku menjadi anggota marching band banyak sekali hal-hal menarik yang belum diketahui oleh banyak orang. Saat aku SMP aku ingin sekali mengikuti kegitan ekstrakurikuler ini. Tapi ternyata, untuk masuk dan mengikuti kegiatan ekskul ini ada standar kualifikasi yang perlu dipenuhi. 

Salah satunya adalah kecantikan. Lohhh, kecantikan? Iya awalnya aku juga bingung, hanya ingin menjadi anggota marching band harus cantik ya? Tapi ini memang benar adanya disekolahku teman. Ntahhh, memang itu adalah aturan yang sesungguhnya atau hanya aturan dari anggota marching band sebelumnya. 

Dan mungkin aku tidak masuk dalam kriteria yang mereka inginkan. Sehingga impianku untuk menjadi anggota marching band pun hilang, sesusah itu kah untuk menjadi anggota MB? Ya, mungkin karena aku tidak cantik. Akhirnya aku pun mendaftarkan diri menjadi anggota marawis, karena aku memang senang dengan alat musik, khususnya perkusi. 

Saat menjadi anggota marawis aku rutin latihan satu minggu sekali dan jika akan ada perlombaan bisa 4 sampai 5 kali latihan dalam seminggu. Aku juga pernah mengikuti lomba marawis antar sekolah dan sekecamatan. Tapi group marawis-ku tidak berhasil membawa pulang piala kemenangan. Dan pelatih marawis-ku selalu bilang “Kita harus lebih bersabar, mungkin saat ini bukan rejeki kita untuk menang”. 

Singkat cerita, setelah lulus aku tidak melanjutkan kegiatan marawis bersama teman-teman lainnya. Padahal, pelatihku bilang “Jika memang ingin terus melanjutkan group ini sampai bisa menang dikejuaraan silahkan pergunakan fasilitas yang sudah disediakan dengan baik”. Tapi setelah aku dan teman-teman berdiskusi tentang kelanjutan group marawis ini, kami memutuskan untuk tidak dilanjutkan. 

Memang sangat disayangkan. Tapi ini sudah menjadi kesepakatan kami bersama. Kami hanya tidak ingin nantinya, jika group ini tetap berlangsung, ada anggota yang berubah fikiran dan tidak konsisten. Jadinya kan gak fokus untuk melanjutkan ke kejuaraan bukan? 



Menjadi anggota marching band! 




Nahh, saat SMK aku mencoba mendaftarkan diri lagi untuk menjadi anggota marching band. Awalnya aku fikir kualifikasinya akan sama, tapi ternyata tidak teman. Tidak ada standar khusus yang diberlakukan dan kalo kamu ingin mengikuti kegiatan ini tapi gak punya skill untuk bermain alat musik, dari nol juga gak masalah. 

Dan akhinya akupun menjadi anggota marching band diSMK, yeayy. Tampil diacara upacara 17-an bersama para anggota Batalyon Artileri Bekasi serta tampil dibanyak sekolah-sekolah merupakan pengalaman yang membanggakan untuk diri sendiri. Pasti dari kalian bertanya, kenapa sih aku sangat ingin menjadi anggota marching band?



Karena untuk menjadi anggota marching band tidak hanya pandai dalam bermain alat musik saja teman, banyak latihan fisik yang harus dilakukan dan pastinya seragam marching band yang keren selalu menjadi nilai plus di mata masyarakat, itulah yang membuat aku menjadi lebih percaya diri lagi dari sebelumnya. Jadi, kalo kamu berfikir marching band itu hanya memainkan alat musik. Kamu salah besar. 



Jadi begitulah teman-teman perjuanganku untuk menjadi anggota marching band, terima kasih sudah setia membaca♫. 




Comments

Popular posts from this blog

Introduction : Pengenalan Diri - Catatan Harian Syaroh

Mari Lebih Kenal - Catatan Harian Syaroh

Sejarah Bahasa Pemrograman C++